Tugas individu MPA FE
DESIANA PUTRI WARDANI
“SEKRETARI D3”
“Permasalahan Perekonomian di Indonesia Timur”
Dalam essay kali ini saya akan
mencoba membahas tentang perekonomian disalah satu daerah yaitu daerah Papua.
Daerah Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia bagian Timur dimana
daerah Papua tersebut merupakan daerah yang letaknya jauh dari pusat Ibu Kota,
dan memiliki budaya yang berbeda serta masalah perkonomian yang berbeda pula.
Padahal kalau kita lihat di media-media cetak atau media visual daerah Papua
ini memiliki potensial yang sangat menguntungkan, seperti hasil tambang, hasil
pertanian seperti kakao dan buah merah yang sangat bermanfaat. Maka dengan ini
saya memilih judul yaitu permasalahan perkonomian di daerah Papua.
PERMASALAHAN PERKONOMIAN DI PAPUA
Adapun permasalahanya antara lain :
1.
Minimnya sumber daya manusia pribumi
Kalau kita lihat di media atau yang
sering kita dengar di media maka kita bisa mengetahui bahwa penduduk di daerah
Papua ini masih minimnya pedidikan terutama pendududuk pribumi hal ini terjadi
karena kurangnya sekolah-sekolah di daerah terpencil begitu juga dengan tenaga
pendidikannya sehingga boleh dikatakan pendidikan di Papua belum merata sampai
daerah terpencil. Hal ini bisa membuat penduduk pribumi menjadi terbelakang dan
kurangnya pengetahuan, sehingga dimungkinkan banyak penduduk yang tidak bisa
mengolah sumber daya alam mereka sendiri dll. Contoh, masih banyak penduduk
makan makanan yang masih sederhana tanpa
diolah, dll. Padahal daerah ini memiliki kekayaan alam yang melimpah. Karena
kurangnya sumber daya manusia yang tidak berpotensi, maka kekayaan alam yang
ada banyak dikelola oleh investor asing.
2.
Masalah kesenjangan perekonomian
Masalah kesenjangan perekonomian di
Papua ini sangat unik dan kompleks, ini bisa kita lihat dari wilayah yang
selama ini terisolasi/tertutup dengan dengan perkembangan zaman. Masih ada
wilayah di daerah Papua yang belum terlayani dalam konteks pembangunan terutama
di daerah yang masih tertinggal, kurangnya pelayanan kesehatan, pendidikan dan
juga pemerdayaan ekonomi. Hal ini
menjadi bibit masalah yang belum teratasi di daerah Papaua ini.
3.
Pembangunan yang belum merata
Sebagai
daerah yang letaknya di Indonesia bagian Timur, Papua berada di tengah tengah
keterasingan dan jauh dari kemajuan di zaman modern. Hal ini menunjukan situasi
dan kondisi yang kurang kondusif membuat masyarakat berada dalam taraf hidup
cukup memprihantinkan. Sebagian besar penduduk di daerah Papua masih berbusana
sederhana sebagai simbol keterbelakangan mereka. Masalah pembangunan di Papua
belum merata seperti pembangunan jalan yang masih belum diperbaiki, jembatan
yang masih sederhana, pasar, puskesmas yang belum memadai, sarana transportasi
yang masih kurang, dan sarana pendidikan yang belum terjangkau ke daerah yang
tertinggal. Sehingga menyebabkan beberapa penduduk terisolir.
4.
Tingkat pengangguran yang tinggi
Pembangunan ekonomi satu daerah
tidak terlepas dari masalah pengangguran dan tenaga kerja, seperti kita tahu
masalah pengangguran ini mempengaruhi dalam hal pertumbuhan ekonomi khususnya
Papua. Pengangguran di Papua ini dari tahun ke tahun semakin memanas dan sering
dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Dampak dari pengangguran itu sama
seperti kota-kota besar di Indonesia seperti pada umumnya tindakan
kriminalitas. Salah satu faktor penyebabnya yaitu minimnya sumber daya manusia
dan minimnya pendidikan di daerah Papua khususnya daerah tertinggal sehingga
kreativitas dan inovatif masyarakat juga minim. Mereka hanya menunggu pekerjaan
dari pemerintah( menjadi PNS ), sementara jumlah PNS diminta sedikit. Mereka
juga tidak mencoba terjun keduania bisnis atau membuka usaha sendiri.
Penyelesaian
konkret untuk masalah pembangunan yang belum merata dalam menghadapi
globalisasi dalam perencanaan pembangunan, maka perlu dibangun sistem dan
proses perencanaan yang berkualitas, transparan, dan akuntabel. Dan diperlukan
koordinasi dan sinergitas antar pulau, antar wilayah, dan sektor. Koordinasi
dan sinergitas agar dapat sesuai dengan keunggulan komparatif
masing-masing daerah sehinga memadukan
proses perencanaan pembangunan daerah dan mampu secara komprehensif pembangunan
di Indonesia bagian timur ini. Daerah ini pun harus disikapi melalui
peningkatan kerja dan profesianalisme seluruh aparat perencana, di dalam
membuat perencanaan yang berkulitas.
Sehingga
perencanaa pembangunan memberikan kontibusi konkrit terhadap pembangunan
nasional ini.
Penyelesaian
konkret untuk masalah kesenjangan ekonomi di Papua. Dalam pengembangan
prekonomian di Provinsi Papua, sudah ada RPJMD untuk prioritas-prioritas yang
lebih banyak dalam rangka kesejahteraan. Sedangkan kesejahteraan dimaksud
adalah mengenai komuditas unggulan untuk menjadi fokus utama Pemerintah,
seperti di Kabupaten Jayapura, melalui penanaman pohon Kakao. Tak hanya itu,
Pemerintah Provinsi Papua tetap mendorong investasi yang masuk ke Papua,
mendorong penjaminan kredit, sehingga banyak kegiatan ekonomi yang dibiayai
dari Bank Papua lewat kredit, dengan jaminan adalah Pemerintah. Selain itu,
terkait produk unggulan masyarakat Papua seperti, Buah Merah juga akan
ditingkatkan produksinya untuk diolah menjadi berbagai macam bahan. Namun ini
semua dibutuhkan partisipasi dari berbagai pihak agar keinginan di sektor
ekonomi terwujud dengan cepat dan tepat guna.
Penyelesaian
masalah penganguran tinggi di Provinsi Papua, Pemerintah harus melakukan
sesuatu untuk mengurangi jumalah itu. Pemerintah perlu membuat beberapa
kebijakan, seperti membuka sekolah kursus ketrampilan yang bersifat informal
dengan tujuan dan harapan meningkatkan skill kewirausahaan khususnya masyarakat
pribumi yang menganggur, Pemerintah membuat peraturan daerah yang
membatasi surat izin usaha tidak terlalu banyak guna memberi peluang dan ruang
gerak kepada mereka yang setelah selesai mendapatkan bimbingan dan ketrampilan
kewirauahaan tersebut, dan kemudahaan dalam mendapatkan bantuan dana
kredit dari Bank yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Daerah. Hal tersebut lebih
baik bila dibandingakan dengan meningkatkan investasi, khususnya invesatasi
pada sektor rill. Memang benar, investasi akan menarik banyak tenaga kerja, dan
akan mempengaruhi pengangguran menjadi turun, tetapi melihat skill dan
ketrampilan masyarakat yang masih minim, dan dihadapkan oleh berbagai masalah
lain, seperti peraturan-peraturan daerah yang menghambat aksesnya investasi,
dan masalah separatisme yang memberikan rasa kurang aman oleh para
investor. Sehingga dengan demikian pengangguran di Tanah Papua akan berkurang
dan pembangunan ekonomi akan terjadi tidak hanya pertumbuhan ekonomi.
Selain itu
penyelesaian konkret untuk sumber daya yang masih kurang di Provinsi Papua, Pemerintah
perlu memperluas pendidikan dari SD sampai SMA minimal secara informal maupun
formal keseluruh plosok di Provinsi Papua ini, khusunya di daerah pedalaman
yang masih tertinggal. Masih banyak penduduk pedalaman di Papua ini yang masih
berpegang pada tradisi, hingga masih ada yang belum mengenal tulisan dan tak
bisa membaca. Dan juga memberikan penyuluhan agar mereka tahu seberapa luasnya
pengetahuan dunia ini.
Masih banyak
permasalahan yang belum tertuntaskan oleh Pemerintah untuk Indonesia bagian
Timur khususnya di daerah Papua, wilayah yang jauh dari Ibukota ini membuat
wilayah ini tertinggal jauh dan penduduknya terisolir/tertutup dari
perkembangan zaman. Semoga masyarakat dapat bekerja sama dengan Pemerintah
untuk membangun Indonesia agar lebih maju lagi . Sekian terima kasih.
Baccarat Rules & Strategies | Free Baccarat Rules
BalasHapusThe basic rules for casino games are simple: kadangpintar the player's hands (or febcasino bet) are selected at random from choegocasino their dealer's hand before