Senin, 17 Agustus 2015

permasalahan perekonomian dan penyelesaian secara konkret di Indonesia Timur




Tugas individu MPA FE
DESIANA PUTRI WARDANI
“SEKRETARI D3”

“Permasalahan Perekonomian di Indonesia Timur”

Dalam essay kali ini saya akan mencoba membahas tentang perekonomian disalah satu daerah yaitu daerah Papua. Daerah Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia bagian Timur dimana daerah Papua tersebut merupakan daerah yang letaknya jauh dari pusat Ibu Kota, dan memiliki budaya yang berbeda serta masalah perkonomian yang berbeda pula. Padahal kalau kita lihat di media-media cetak atau media visual daerah Papua ini memiliki potensial yang sangat menguntungkan, seperti hasil tambang, hasil pertanian seperti kakao dan buah merah yang sangat bermanfaat. Maka dengan ini saya memilih judul yaitu permasalahan perkonomian di daerah Papua.

PERMASALAHAN PERKONOMIAN DI PAPUA
Adapun permasalahanya antara lain :

1. Minimnya sumber daya manusia pribumi
            Kalau kita lihat di media atau yang sering kita dengar di media maka kita bisa mengetahui bahwa penduduk di daerah Papua ini masih minimnya pedidikan terutama pendududuk pribumi hal ini terjadi karena kurangnya sekolah-sekolah di daerah terpencil begitu juga dengan tenaga pendidikannya sehingga boleh dikatakan pendidikan di Papua belum merata sampai daerah terpencil. Hal ini bisa membuat penduduk pribumi menjadi terbelakang dan kurangnya pengetahuan, sehingga dimungkinkan banyak penduduk yang tidak bisa mengolah sumber daya alam mereka sendiri dll. Contoh, masih banyak penduduk makan makanan yang  masih sederhana tanpa diolah, dll. Padahal daerah ini memiliki kekayaan alam yang melimpah. Karena kurangnya sumber daya manusia yang tidak berpotensi, maka kekayaan alam yang ada banyak dikelola oleh investor asing.

2. Masalah kesenjangan perekonomian
            Masalah kesenjangan perekonomian di Papua ini sangat unik dan kompleks, ini bisa kita lihat dari wilayah yang selama ini terisolasi/tertutup dengan dengan perkembangan zaman. Masih ada wilayah di daerah Papua yang belum terlayani dalam konteks pembangunan terutama di daerah yang masih tertinggal, kurangnya pelayanan kesehatan, pendidikan dan juga pemerdayaan ekonomi.  Hal ini menjadi bibit masalah yang belum teratasi di daerah Papaua ini.


 3. Pembangunan yang belum merata
Sebagai daerah yang letaknya di Indonesia bagian Timur, Papua berada di tengah tengah keterasingan dan jauh dari kemajuan di zaman modern. Hal ini menunjukan situasi dan kondisi yang kurang kondusif membuat masyarakat berada dalam taraf hidup cukup memprihantinkan. Sebagian besar penduduk di daerah Papua masih berbusana sederhana sebagai simbol keterbelakangan mereka. Masalah pembangunan di Papua belum merata seperti pembangunan jalan yang masih belum diperbaiki, jembatan yang masih sederhana, pasar, puskesmas yang belum memadai, sarana transportasi yang masih kurang, dan sarana pendidikan yang belum terjangkau ke daerah yang tertinggal. Sehingga menyebabkan beberapa penduduk terisolir.

4. Tingkat pengangguran yang tinggi
            Pembangunan ekonomi satu daerah tidak terlepas dari masalah pengangguran dan tenaga kerja, seperti kita tahu masalah pengangguran ini mempengaruhi dalam hal pertumbuhan ekonomi khususnya Papua. Pengangguran di Papua ini dari tahun ke tahun semakin memanas dan sering dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Dampak dari pengangguran itu sama seperti kota-kota besar di Indonesia seperti pada umumnya tindakan kriminalitas. Salah satu faktor penyebabnya yaitu minimnya sumber daya manusia dan minimnya pendidikan di daerah Papua khususnya daerah tertinggal sehingga kreativitas dan inovatif masyarakat juga minim. Mereka hanya menunggu pekerjaan dari pemerintah( menjadi PNS ), sementara jumlah PNS diminta sedikit. Mereka juga tidak mencoba terjun keduania bisnis atau membuka usaha sendiri.

Penyelesaian konkret untuk masalah pembangunan yang belum merata dalam menghadapi globalisasi dalam perencanaan pembangunan, maka perlu dibangun sistem dan proses perencanaan yang berkualitas, transparan, dan akuntabel. Dan diperlukan koordinasi dan sinergitas antar pulau, antar wilayah, dan sektor. Koordinasi dan sinergitas agar dapat sesuai dengan keunggulan komparatif masing-masing  daerah sehinga memadukan proses perencanaan pembangunan daerah dan mampu secara komprehensif pembangunan di Indonesia bagian timur ini. Daerah ini pun harus disikapi melalui peningkatan kerja dan profesianalisme seluruh aparat perencana, di dalam membuat perencanaan yang berkulitas.
Sehingga perencanaa pembangunan memberikan kontibusi konkrit terhadap pembangunan nasional ini.
Penyelesaian konkret untuk masalah kesenjangan ekonomi di Papua. Dalam pengembangan prekonomian di Provinsi Papua, sudah ada RPJMD untuk prioritas-prioritas yang lebih banyak dalam rangka kesejahteraan. Sedangkan kesejahteraan dimaksud adalah mengenai komuditas unggulan untuk menjadi fokus utama Pemerintah, seperti di Kabupaten Jayapura, melalui penanaman pohon Kakao. Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Papua tetap mendorong investasi yang masuk ke Papua, mendorong penjaminan kredit, sehingga banyak kegiatan ekonomi yang dibiayai dari Bank Papua lewat kredit, dengan jaminan adalah Pemerintah. Selain itu, terkait produk unggulan masyarakat Papua seperti, Buah Merah juga akan ditingkatkan produksinya untuk diolah menjadi berbagai macam bahan. Namun ini semua dibutuhkan partisipasi dari berbagai pihak agar keinginan di sektor ekonomi terwujud dengan cepat dan tepat guna.
Penyelesaian masalah penganguran tinggi di Provinsi Papua, Pemerintah harus melakukan sesuatu untuk mengurangi jumalah itu. Pemerintah perlu membuat beberapa kebijakan, seperti membuka sekolah kursus ketrampilan yang bersifat informal dengan tujuan dan harapan meningkatkan skill kewirausahaan khususnya masyarakat pribumi yang menganggur, Pemerintah membuat peraturan daerah  yang membatasi surat izin usaha tidak terlalu banyak guna memberi peluang dan ruang gerak kepada mereka yang setelah selesai mendapatkan bimbingan dan ketrampilan kewirauahaan tersebut, dan  kemudahaan dalam mendapatkan bantuan dana kredit dari Bank yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Daerah. Hal tersebut lebih baik bila dibandingakan dengan meningkatkan investasi, khususnya invesatasi pada sektor rill. Memang benar, investasi akan menarik banyak tenaga kerja, dan akan mempengaruhi pengangguran menjadi turun, tetapi melihat skill dan ketrampilan masyarakat yang masih minim, dan dihadapkan oleh berbagai masalah lain, seperti peraturan-peraturan daerah yang menghambat aksesnya investasi, dan masalah  separatisme yang memberikan rasa kurang aman oleh para investor. Sehingga dengan demikian pengangguran di Tanah Papua akan berkurang dan pembangunan ekonomi akan terjadi tidak hanya pertumbuhan ekonomi.
Selain itu penyelesaian konkret untuk sumber daya yang masih kurang di Provinsi Papua, Pemerintah perlu memperluas pendidikan dari SD sampai SMA minimal secara informal maupun formal keseluruh plosok di Provinsi Papua ini, khusunya di daerah pedalaman yang masih tertinggal. Masih banyak penduduk pedalaman di Papua ini yang masih berpegang pada tradisi, hingga masih ada yang belum mengenal tulisan dan tak bisa membaca. Dan juga memberikan penyuluhan agar mereka tahu seberapa luasnya pengetahuan  dunia ini.


Masih banyak permasalahan yang belum tertuntaskan oleh Pemerintah untuk Indonesia bagian Timur khususnya di daerah Papua, wilayah yang jauh dari Ibukota ini membuat wilayah ini tertinggal jauh dan penduduknya terisolir/tertutup dari perkembangan zaman. Semoga masyarakat dapat bekerja sama dengan Pemerintah untuk membangun Indonesia agar lebih maju lagi . Sekian terima kasih.

1 komentar:

  1. Baccarat Rules & Strategies | Free Baccarat Rules
    The basic rules for casino games are simple: kadangpintar the player's hands (or febcasino bet) are selected at random from choegocasino their dealer's hand before

    BalasHapus